Tips Agar Anak Tidak Tidur Larut Malam
LulusSmk - Sebagai ibu kandung tentunya selalu membebaskan anak untuk tidur pada jam bebas semakin usianya bertambah. Biasanya anak yang tidur larut malam, karena menunggu acara televisi yang disukainya atau terlalu asyik bermain game. Anak kecil yang berusia masih di bawah dua tahun tidak boleh tidur terlalu malam karena ada risiko dan penyakit yang berbahaya.
Selain itu pula, agar anak bisa tidur lebih cepat, penting juga untuk ibu memperhatikan asupan makan seperti protein hewani, lemak, dan karbohidrat yang sudah terpenuhi. Dengan begini anak akan bisa cepat kenyang dan bisa cepat tidur.
Anak usia dini sudah pergi tidur malam sekitar pukul 8 dan bangunnya sekitar pukul 6 atau mungkin sedikit lebih siang. Sebetulnya anak yang dibiasakan dengan pola tidur teratur, akan mudah tidur malam. Tetapi memang, pada usia dini sering ditemui anak yang tidur dilarut malam. Namun, apa pun itu penyebabnya, anak seperti ini berarti mengalami gangguan tidur dan harus dicegah.
Bila gangguan tidur pada anak ini dibiarkan saja, dampaknya bisa terus berlanjut di usia berikutnya. Anak jadi sulit bangun pagi. Ini akan jadi kendala bila anak harus masuk sekolah. Dia juga mungkin kurang bersemangat dan tidak berkonsentrasi dalam menerima kegiatan yang diberikan di guru di sekolah.
Sementara anak yang sudah terbiasa dengan pola tidur teratur, tentu punya waktu tidur yang cukup. Dampaknya juga sangat baik bagi kesehatan fisik dan jiwa anak tersebut. Badan anak akan berasa segar/fit, kondisi emosinya pun baik, tidak gampang nangis/rewel dan marah karena si anak merasa tidak nyaman waktu tudur. Berikut beberapa faktor penyebab utama, cara mengatasi anak tidur larut malam serta cara mengatasi anak terbangun di tengah malam :
Abaikan saja keinginan anak bermain dan pergi ke luar kamar. Beri kejelasan pada anak bahwa saat itu waktunya untuk tidur dan kalau main bisa dilakukan di esok harinya. Kalau perlu biarkan saja dia bermain sendiri dengan mainannya di dalam kamar. Pastikan juga suasana kamar anak nyaman dan aman.
Jadi, sebaiknya abaikan saja dan alihkan pada kenyamanan anak seperti membetulkan letak selimut dan bantal gulingnya.
Selain itu pula, agar anak bisa tidur lebih cepat, penting juga untuk ibu memperhatikan asupan makan seperti protein hewani, lemak, dan karbohidrat yang sudah terpenuhi. Dengan begini anak akan bisa cepat kenyang dan bisa cepat tidur.
Anak usia dini sudah pergi tidur malam sekitar pukul 8 dan bangunnya sekitar pukul 6 atau mungkin sedikit lebih siang. Sebetulnya anak yang dibiasakan dengan pola tidur teratur, akan mudah tidur malam. Tetapi memang, pada usia dini sering ditemui anak yang tidur dilarut malam. Namun, apa pun itu penyebabnya, anak seperti ini berarti mengalami gangguan tidur dan harus dicegah.
TIPS AGAR ANAK TIDAK TIDUR LARUT MALAM
Kebiasaan tidur larut malam perlu dikoreksi karena akan berdampak tak baik buat kesehatan anak. Antara lain, membuatnya lelah secara fisik karena kurang tidur. Ketika bangun pagi, anak biasanya masih mengantuk atau malah susah bangun. Anak tersebut jadi malas melakukan sesuatu, kurang bersemangat, dan mudah rewel atau nangis. oleh sebab itu orangtua jadi terkena dampaknya.Bila gangguan tidur pada anak ini dibiarkan saja, dampaknya bisa terus berlanjut di usia berikutnya. Anak jadi sulit bangun pagi. Ini akan jadi kendala bila anak harus masuk sekolah. Dia juga mungkin kurang bersemangat dan tidak berkonsentrasi dalam menerima kegiatan yang diberikan di guru di sekolah.
Sementara anak yang sudah terbiasa dengan pola tidur teratur, tentu punya waktu tidur yang cukup. Dampaknya juga sangat baik bagi kesehatan fisik dan jiwa anak tersebut. Badan anak akan berasa segar/fit, kondisi emosinya pun baik, tidak gampang nangis/rewel dan marah karena si anak merasa tidak nyaman waktu tudur. Berikut beberapa faktor penyebab utama, cara mengatasi anak tidur larut malam serta cara mengatasi anak terbangun di tengah malam :
1. FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN ANAK TIDUR LARUT MALAM
- Pada awalnya karena kesalahan orangtua yang membiarkan anaknya tidur dilarut malam. Jika si ibu tidak membantu mengatasi atau malah membiarkannya, lama-kelamaan pola tidur anak berubah.
- Ada kekhawatiran berpisah dengan orang tua. Bagi anak, mungkin saja tidur bukanlah aktivitas yang menyenangkan. Di usia ini, anak juga memiliki ketakutan akan bermacam-macam hal. Saat tidur malam, ada kecemasan kalau anak ditinggal orangtuanya. Anak merasa takut sendirian, takut jika terjadi sesuatu pada orangtua apabila tidak bersamanya.
- Si Anak belum merasa ngantuk. Bisa jadi anak masih ingin bermain atau melakukan suatu kegiatan bersama orangtua, ikutan nonton tayangan televisi beraama ayah-ibu. Bisa juga anak tidak mengantuk karena terlalu lama tidur di siang hari dan waktu tidur malamnya bergeser lebih larut.
- Anak Mengharap kedatangan sesosok ayahnya pulang dari kerja. Sering kali anak-anak yang ditinggal pergi kerja oleh orangtuanya berusaha menahan kantuk matanya supaya bisa bertemu ayahnya. Bisa jadi perhatian di pagi hari dirasa kurang dan ada sesuatu yang diharapkan seperti diberi oleh-oleh untuknya dari ayahnya.
2. CARA MENGATASI ANAK TIDUR LARUT MALAM
Agar anak tak sampai terjadi gangguan tidur di larut malam yang berkelanjutan, maka orangtua harus mengatasi dengan langkah-langkah berikut:- Lakukan pembiasaan waktu tidur yang teratur. Tentukan pukul berapa anak seharusnya tidur. Begitu pula dengan waktu bangunnya, agar bisa beradaptasi dengan jadwal playgroup-nya kelak. Lakukan pembiasaan tersebut secara konsisten dan terus-menerus. Lama-kelamaan jam tidur untuk anak pun akan mengikut secara rutin.
- Jangan sampai menyuruh anak tidur mendadak. Sebelum waktunya tidur, lakukan persiapan seperti menggosok gigi, cuci kaki dan tangan, ganti baju, membacakan cerita, serta doa tidur. Anak perlu waktu transisi sekitar 2-15 menit untuk naik ke tempat tidur. Jika dilakukan secara tiba-tiba, anak umumnya akan menolak.
- Usahajan suasana kamar anak mendukung. Misalkan lampu kamar diredupkan, lampu ruang tengah, ruang keluarga, tak ada lagi televisi yang menyala, dan tak ada lagi aktivitas lain yang bisa menarik perhatian anak dari ritual tidur.
- Perhatikan kenyamanan yang dibutuhkan anak di ruang tidur. Jika anak takut gelap, sebaiknya atur pencahayaan di kamar menjadi redup tetapi tidak gelap. Bersihkan kamar tidurnya, rapikan seprainya, selimuti anak serta berikan boneka kesayangannya agar dia merasa nyaman di tempat tidur.
- Lakukan kegiatab bermain tenang di kama tidur anak. bila balita/anak menolak untuk tidur di waktu yang dijadwalkan dengan berbagai alasan, maka ajaklah anak beraktivitas di dalam kamar. Pilih aktivitas yang menenangkan seperti, mendengarkan cerita, bernyanyi lagu nina bobok, dan mengajaknya bercakap-cakap sebentar.
- Perhatikan jam tidur siangnya. Jika anak tidur larut malam karena tidur di siang hari yang lama, maka kurangi waktu tidur siangnya. Itu supaya bisa membuat anak mengantuk di malam harinya.
3. CARA MENGATASI ANAK TERBANGUN DI TENGAH MALAM
- Biasanya si kecil terbangun karena ingin buang air kecil, haus atau bisa lapar. Ada pula anak yang terbangun di tengah malam dan kemudian tidak tidur lagi. Ini juga berarti si anak mengalami gangguan tidur. Si Ibu harusnya memerhatikan apa yang menjadi penyebab si kecil terbangun di tengah malam.
- Anak bermimpi buruk. Bisa dikarenakan anak sebelumnya melihat tayangan yang menakutkan di televisi hingga terbawa dalam mimpi, atau bermimpi sesuatu hal yang menakutkan tanpa ada sebab sebelumnya. Jika anak terbangun karena mimpi buruk, orangtua perlu menenangkan di samping anak. Tak perlu panik karena bisa membuat anak akan bertambah takut.
- Anak terbangun karena sakit, entah karena terbentur pinggiran tempat tidur atau karena rasa sakit yang lainnya. Segera atasi rasa sakit dan faktor penyebabnya. Anak perlu merasa nyaman agar dapat tidur kembali.
- Sebelum tidur, usahakan si anak makan terlebih dahulu sehingga anak tidak merasa lapar diwaktu tidurnya.
- Aktivitas anak disiang hari berlebihan, contohnya terlalu banyak berlari-lari dan tertawa-tawa. hal tersebut membuat anak terbangun sendiri di waktu larut malam karena mengingat kegiatan di siang harinya.
Abaikan saja keinginan anak bermain dan pergi ke luar kamar. Beri kejelasan pada anak bahwa saat itu waktunya untuk tidur dan kalau main bisa dilakukan di esok harinya. Kalau perlu biarkan saja dia bermain sendiri dengan mainannya di dalam kamar. Pastikan juga suasana kamar anak nyaman dan aman.
Jadi, sebaiknya abaikan saja dan alihkan pada kenyamanan anak seperti membetulkan letak selimut dan bantal gulingnya.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Tips Agar Anak Tidak Tidur Larut Malam"
Posting Komentar